Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan terima kasih atas respon positif yang diterima negaranya dalam penyelenggaraan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (KTT LB OKI). Dia menyatakan tidak ada yang bisa memisahkan Al Quds Al Sharif dari Palestina.
Abbas mengatakan Al Quds Al Sharif merupakan bagian dari Palestina. Tindakan Israel yang ingin mengubah identitas dan sejarah bangsa Palestina tidak bisa dimaafkan.
"Apa yang dialami Palestina merupakan tindakan dari Israel. Mereka ingin mengubah identitas dan sejarah. Agresi berulang di Masjid Al Aqsa dan situs lainnya seperti gereja sangat tidak bisa dimaafkan," ujar Abbas, dalam konferensi pers usai pembahasan KTT LB OKI di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (7/3).
Mahmoud menyatakan terima kasihnya juga kepada Sekretaris Jenderal OKI atas dukungannya kepada Palestina, serta berterima kasih atas inisiatif Prancis dalam membantu mengangkat isu Palestina kepada dunia internasional.
Tak hanya itu, Abbas juga mengundang Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi Palestina dan Al Quds Al Sharif.
"Kami mengundang Presiden Jokowi dan masyarakat untuk mengunjungi Palestina dan Al Quds Al Sharif. Hal ini bertujuan untuk melawan pendudukan Israel. Banyak tawanan di penjara Israel, serta mendukung hak Palestina," tutur Abbas.
"Mereka (Palestina) harus tahu jika didukung dunia, mereka tidak ditinggalkan sendirian," pungkas dia.
[merdeka.com]
0 Response to "Presiden Palestina undang Jokowi ke Yerusalem"
Post a Comment