Hal ini dilakukannya bila melihat dari 1.042 pejabat eselon yang dilantik tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Apalagi bila ditemukan pejabat tersebut melakukan penyelewengan atau tindak pidana korupsi saat menjabat posisinya yang baru.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama |
Diungkapkannya, mungkin ada beberapa pejabat yang berpikir telah bekerja sekian tahun namun tidak pernah mendapatkan pendapatan hingga belasan miliar. Pikiran tersebut yang dapat memicu untuk melakukan penyelewengan anggaran atau korupsi gratifikasi.
Kendati demikian, Basuki mengingatkan sistem penggunaan keuangan daerah dan pengawasan kinerja para pejabat eselon DKI semakin ketat. Tidak hanya itu, dia akan meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengecek aliran dana APBD DKI.
"Sistem kita semakin ketat. Kami akan meminta PPATK untuk mengecek aliran dananya ke mana saja," tegasnya.
Tidak hanya itu, kinerja seluruh pejabat eselon akan dimonitor langsung olehnya. Bila dilihatnya pejabat eselon, camat, dan lurah tidak menjalankan tugas dengan baik dan maksimal, maka akan segera distafkan.
"Saya juga memonitor kerja bapak dan ibu. Saya bisa tengah malam memonitor kerja Anda semua. Belum lagi saya selalu melepas orang-orang saya ke tengah lapangan untuk melihat kerja Anda semua," ungkapnya. (ns)
Sumber
0 Response to "Ahok Belum Puas, Bulan Besok Ganti Lagi"
Post a Comment