-->

Daging Sapi Harga membumbung tinggi, Pemerintah Impor Daging Kelas 2 dan Jeroan


Pemerintah Impor Daging Kelas 2 dan Jeroan
Usai hari raya idul fitri harga daging sapi masih tinggi perkilo/gramnya di jual di atas 100 ribu rupiah agar konsumsi daging menjangkau seluruh lapisan masyarakat pemerintah akanmengimpor daging kelas 2 yaitu daging kerbau asal India serta jeroan sapi keputusan impor daging kerbau dan jeroan daging sapi di tujukan sebagai variasi pilihan masyarakat harganya pun jauh lebih murah dibandingkan daging sapi.


"Di luar negeri katakanlah mereka sudah tidak makan jeroan karena mungkin tingkat pendapatan mereka sudah tinggi tapi masyarakat kita, kita tidak impor juga kita makan jeroan jadi kemungkinan jeroan masih menjadi pilihan bagi masyarakat jadi tugasnya pemerintah menyediakan sekali lagi menyediakan produk yang memang bisa terjangkau oleh masyarakat" ujar Agung Hendriadi Kepala Biro Humas Kementan.



Meski pemerintah menjamin kehalalan impor kerbau dan jeroan langkah ini membuat banyak protes dari masyarakat terlebih jika jeroan di impor dari negara yang belum terbebas dari penyakit mulut dan kuku jika virus bermutasi resikonya kematian bagi orang yang mengonsumsinya. sementara tingginya konsumsi jeroan sapi juga berdampak buruk bagi kesehatan mulai dari kolesterol, penyumbatan pembuluh darah hingga penyakit jantung dan ginjal.



"sering mengonsumsi jeroan nanti bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan kadar asam urat ini akan semakin cepat nah kalau kolesterol di dalam darah kita tinggi nanti dampaknya terutama dalam jangka panjang itu nanti bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah" ujar Martalena Purba Ahli Gizi.



Pemerintah sebelumnya telah mengimpor daging sapi beku yang dijual 80 ribu rupiah perkilo gram nantinya harga kerbau dijual 60 ribu rupiah perkilo/gram sedangkan harga jeroan sapi dijual dengan harga 50 ribu rupiah perkilo/gram.

0 Response to " Daging Sapi Harga membumbung tinggi, Pemerintah Impor Daging Kelas 2 dan Jeroan"

Post a Comment

loading...