-->

Ahok: Kalau Boleh Sombong, Menlu Singapura Mau Belajar Smart City Jakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun Smart City Lounge di lantai 3, Balai Kota. Melalui ruang komando itu, pemerintah dapat mengawasi seluruh wilayah di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut salah satu pihak yang berminat dengan Smart City Jakarta adalah Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

"Kalau boleh sombong, Menlu Singapura mau belajar control smart city ke kami," kata Basuki, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Meski demikian, Basuki mengaku was-was ketika Menlu Singapura menyampaikan rencananya untuk studi banding ke Jakarta. Pasalnya, Smart City Jakarta masih dalam tahap pengembangan.

Sementara teknologi yang dimiliki Singapura jauh lebih maju dibanding Jakarta.

"Saya langsung panggil semua anak-anak di Smart City, pokoknya apa yang saya katakan harus jalan. Kalau Singapura datang, (Smart City Jakarta) belum jalan, bahaya," kata Basuki.

Basuki menginginkan nantinya Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak aplikasi. Seperti aplikasi permohonan perizinan, mengawasi anggaran, pencarian data, dan lain-lain.

"Sekarang kan belum ketemu aplikasi beli gula pasir, kami habis berapa anggarannya. Anggaran Dinas Tata Air habis berapa atau tanah ini KLB (koefisien luas bangunan) berapa, tinggal cari di aplikasi," kata Basuki.

Saat ini, lanjut dia, open data di Pemprov DKI Jakarta masih berbasis website. Basuki menginstruksikan para pekerja di Smart City untuk membuat aplikasi open data. Agar warga lebih mudah mendapat informasi. (Baca: Ada Smart City Lounge, Ahok Akan Pecat Lurah yang "Ngeyel")

Penulis : Kurnia Sari Aziza
Editor : Fidel Ali

0 Response to "Ahok: Kalau Boleh Sombong, Menlu Singapura Mau Belajar Smart City Jakarta"

Post a Comment

loading...