-->

TEGAS ! Kini Jokowi Pastikan Ekonomi Bangkit Lewat KEIN !

RelawanJokowi.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) segera bekerja dan menjalankan tugasnya setelah dilantik. Jokowi menginginkan agar KEIN bisa memberikan rekomendasi yang konkret.
“Presiden ingin, kalau memberikan rekomendasi yang konkret, yang bisa dieksekusi,” kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Di samping itu, KEIN juga harus dapat berkoordinasi dengan jajaran kabinet kerja yang bergerak di bidang ekonomi. Sehingga bisa sejalan dengan kebijakan yang disusun oleh pemerintah.
“Harus ada koordinasi dengan menko (menteri koordinator) terkait dan menteri-menteri lainnya yang berkitan dengan ekonomi dan industri,” imbuhnya.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir, pada kesempatan yang sama memastikan bahwa permintaan Presiden Jokowi dapat terpenuhi. Seiring dengan para anggota komite yang berasal dari kalangan profesional.
“Jadi masukan yang diberikan memang karena kebanyakan anggota KEIN adalah profesional dan enterpreneur yang sudah biasa melakukan keputusan , ini juga rekomendasinya yang kira-kira bisa dieksekusi dan dijalankan oleh presiden, bukan mengawang-ngawang,” tegas Soetrisno.

Alasan Jokowi bentuk KEIN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), untuk membantu pencapaian target ekonomi pemerintah. Jokowi pun melantik Soetrisno Bachir sebagai Ketua KEIN.
Jokowi menjelaskan, dari sisi pemerintah memang telah menyiapkan peta jalan atau roadmap jangka menengah dan panjang. Namun, untuk menuju kesempurnaan, memang harus melibatkan kalangan profesional yang sekarang tergabung dalam KEIN.
“Karena di sana ada pelaku-pelaku, akademisi, komnbinasi itu akan memberikan sebuah perencanaan yang lebih detil, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” jelasnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Usai agenda pelantikan, Jokowi sempat berdiskusi dengan jajaran KEIN. Secara langsung Jokowi meminta agar roadmap dari KEIN harus rinci dengan rentang waktu 50-100 tahun.
“Sehingga ada panduan  sehingga ada haluan ke mana kita akan pergi dan menuju. Dan dalam jangka pendek mana yang segera dieksekusi karena kita mau berkejar-kejaran dengan masalah pembukaan lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Ini juga secara detil kami minta, meski kita juga ada tapi kombinasi itu akan memberikan lebih di penguatan kita untuk segera memutuskan,” papar Jokowi.
Terkait dengan pemilihan Soetrisno Bachir sebagai Ketua, Jokowi menyampaikan, hal tersebut juga sudah melalui proses musyawarah dengan anggota lainnya bahwa sosok tersebut yang mamu memadukan semua kalangan.
“Kalau yang dipilih Soetrisno mungkin mereka bisa menjembatani antar yang akademisi pengusaha, beliau kan juga pelaku industri juga,” tukasnya.
Perbedaan KEN dan KEIN
Pada masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada komite khusus bernama Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang dipimpin oleh Chairul Tanjung. Komite tersebut berakhir seiring dengan selesainya masa jabatan SBY.
Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), komite ini kembali dibentuk. Namun dengan nama berbeda. Jokowi menyebutnya sebagai Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dengan Soetrisno Bachir sebagai posisi Ketua.
Apa bedanya?
“Ini heavy nya lebih pada industrialisasi. Pada hilirisasi yang memberikan back up pada pertumbuhan ekonomi, bedanya itu. Fokus ke industrialisasi, hilirisasi, jadi heavy nya lebih ke industrinya,” tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Jokowi mencontohkan, untuk pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), selama ini SDA khususnya sektor pertambangan, hanya diekspor dalam bentuk mentah. Harganya murah dan kecil kontribusinya terhadap perekonomian dalam negeri. Maka dari itu dibutuhkan industrialisasi.
“Dengan industrialisasi ada nilai tambah dari bahan baku yang kita punyai, SDA, tidak lagi kita ekspor komoditas mentah, tidak lagi kita ekspor bahan baku, tidak lagi kita ekspor barang-barang yang tidak jadi atau setengah jadi. Targetnya memang industrialisasi, hilirisasi ekspor barang setengah jadi atau barang jadi sehingga ada nilai tambah,” terangnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ketua KEIN Soetrisno Bachir. Menurutnya, komite pada periode sebelumnya lebih mengarah pada sisi makro ekonomi. Sedangkan KEIN akan masuk lebih dalam, yakni sisi industri.
“Kalau dulu KEN lebih makro ini industri. memang ada pesan yang penting, kita ini ingin menjadi negara industri seperti Jepang Korea Selatan, Taiwan, China. Kita akan menuju kesana,” kata Soetrisno pada kesempatan yang sama. (Pb)

0 Response to "TEGAS ! Kini Jokowi Pastikan Ekonomi Bangkit Lewat KEIN !"

Post a Comment

loading...